LAPORAN
PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI I
UNIT
III
“IDENTIFIKASI
PENDAHULUAN”
Dosen
Pengampu :
FERRY
EFFENDI, M.Farm, Apt
Di
susun oleh :
TRI
WULANDARI
(15010128)
Program S1
Farmasi
Reguler Khusus (B)
Sekolah Tinggi Teknologi Industri
dan Farmasi Bogor
2016/2017
Jalan Kumbang No.13 Bogor Jawa Barat
16128
Telp & Fax . 0251-8270064
BAB
I
PENDAHULUAN
I.1
TUJUAN
Dilakukan pemeriksaan pendahuluan terhadap sampel
tumbuhan Kemangi (Ocimum sanctum L)
yaitu :
Memeriksa kandungan senyawa at aktif dari simplisia
yang mengandung alkaloid, flavonoid, terpen atau steroid, fenol dan saponin.
I.2
WAKTU PRAKTIKUM
·
Tanggal : 15
Oktober 2015
·
Tempat : Laboratorium STTIF
I.3
TINJAUAN PUSTAKA
I.3.1
Sejarah dan Morfologi Kemangi ( Ocimum
sanctum L.)
Kemangi ( Ocimum
sanctum L. ) baru di perkenalkan di inggris pada abad ke 16 dan lalu
menyebar ke Amerika Utara. Dalam sebuah buku yang di terbitkan pada tahun 1956.
Pengarangnya menyatakan bahwa Kemangi (
Ocimum sanctum L ) hanya di tana oleh sedikit petani yang suka mengembara,
sedangkan petani yang menetap jarang sekali melakukannya.
Tanaman
yang banyak tumbuh di daerah tropis ini merupakan herba tegak atau semak, tajuk
membulat, bercabang banyak, sangat harum dengan tinggi 0,3-1,5m . batang
pokoknya tidak jelas , berwarna hijau seiring keuunguan , dan berambut atau
tidak (sudarsono dkk, 2002)
Daun
tunggal, berhadapan dan tersusun dari bawah ke atas panjang tangkai daun 0,25-3
cm dengan setiap helaian daun yang berbentuk bulat telur sampai elips,
memanjang dan ujung meruncing atau tumpul . pangkal daun pasak sampai membulat
di keduaprmukaan berambut halus. Tepi daun bergigi lemah, bergelombang atau
rata (sudarsono, dkk 2002)
Bunga
kemangi tersusun pada tangkai bunga berbentuk menegak . bunganya jenis
hemafrodit, berwarna putih dan berbau sedikit wangi. Bunga majemuk berkarang
dan ketiak daun uujung terdapat daun pelindung berbentuk elips atau bulat telur
dengan panjang 0,5-1cm. kelopak bunga berbentuk bibir, sisi luar berambut
kelenjar, berwarna ungu atau hijau dan ikut menyusun buah. Mahkota bunga
berwarna putih dengan benang sari tersisip didasar mahkota dan kepala putik
bercabang dua namun tidak sama (Sudarsono dkk, 2002)
Buah
berbentuk kotak, berwarna coklat tua , tegak, dan tertekan dengan ujung
membentuk kait melingkar . panjang kelopak buah 6-9 mm. biji berukuran kecil,
bertipe keras coklat tua dan waktu di ambil segera membengkak . tiap buah
terdiri dari empat biji. Akar tunggang dan berwarna putih kotor ( Mangoting
dkk, 2005, Sudarsono dkk, 2002)
I.3.2 Deskripsi Daun Kemangi (Ocimum
sanctum L)
Makroskopik:
Helaian daun bentuk lonjong, memanjang bundar,
telur atau bundar telur memanjang, ujung runcing, pangkaldaun runcing atau
tumpul sampai membundar , tulang-tulang dan menyirip , tepi bergerigi dangkal
atau rata dan bergelombang, daging daun tipis , permukaan berambut halus,
panjang daun 2,5cm sampai 7,5cm , lebar 1cm sampai 2,5cm , tangkai daun
berpenampang bundar, panjang 1cm sampai 2cm , berambut halus.
Mikroskopik :
Pada penampang daun melintang melalui tulang dan
tampak epidermis atas terdiri dari satu lapis sel kecil, bentuk empat persegi
panjang , warna jernih, dinding tipis, kutikula tipis dan licin. Pada
pengamatan tangensial berbentuk polygonal, berdinding lurus atau agak
berkelok-kelok . epidermis bawah terdiri dari satu lapis sel kecil bentuk empat
perdegi panjang , warna jernih, dinding tipis, kutkula tipis, san licin. Rambut
penutup, bengkok, terdiri dari 1 sel tangkai dan 2-4 sel kepala , bentuk
bundar, tipe Laminaceae. Jaringan palisade terdiri dari selapis sel berbentuk
silindris panjang dan berisi banyak butir klorofil. Jaringan bunga karang,
dinding samping lurus atau agak berkelok tipis, mengandung butir klorofil.
Berkas pembuluh tipe kolateral terdapat jaringan penguat yaitu kolenkim.
Stomata tipe diasitik pada epidermis atas dan bawah (Depkes RI, 1995)
I.3.3
Klasifikasi Kemangi (Ocimum sanctum L)
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Spermatophyta
Subdivisi :
Angiospermae
Kelas :
Dicotyledonae
Ordo :
Tubiflorae
Famili :
Laminaceae
Genus :
Ocimum
Spesies :
Ocimum sanctum L (BPTO, 2004, Tjitrosoepomo, 2002)
Nama Daerah
Jawa :Lampes/
Surawung / Ruku-ruku (sunda) , Lampes (jawa Tengah), Kemanghi (Madura)
Bali :
Uku-uku
Manado :
Balakama
Maluku :
Lufe-lufe (Ternate)
(BPTO 2004)
I.3.4 Kandungan Kemangi (Ocimum
sanctum L)
Beberapa bahan kimia yang mengandung pada seluruh
bagian tanaman kemangi di antara 1,8
sineol, anthol, apigenin, stigmaasterol, triptofan, tannin, sterol dan boron (Hariana, 2007, Dharmayanti
2007). Tanaman ini juga mengandung asam askorbat, asam kafeat, iskulin,
histidin, magnesiumdan betasitosterol. Semua senyawa berkhasiat ini diperlukan
tunuh untuk menjaga kesehatan (Avianto, 2007)
Daun
kemangi mengandung minyak atsiri dengan eugenol sebagai komponen utama.
Disamping itu juga mengandung flavon,
apigenin, luteolin, flavon O-glikosida, apigenin 7-O glukoronida, luteolin, 7-O
glukoronida, flavon C-glukosida orientin, molludistin dan asam usolat (Sudarsono dkk, 2002)
Sedangkan
pada daun kemangi sendiri , penelitian fitokimia telah membuktikan adanya
flavonoid, glikosida, asam galic dan esternya, asam caffeic, dan minyak astsiri
yang mengandung eugenol (70,5%) sebagai komponen utama.
Menurut
“Daftar Komposisi Bahan Makanan” Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI,
kemangi termasuk sayuran kaya provitamin A. setiap 100gram daun kemangi
termasuk sayuran yang banyak mengandung mineral kalsium dan fosfor , yaitu
sebanyak 45 dan 75mg per 100gra daun kemangi.
I.3.5 Manfaat Kemangi (Ocimum sanctum L)
Manfaat kemangi adalah meningkatkan pengeluaran
bendalir badan melalui air kencing karena bersifat diuretic; sifat analgesic
yang membantu menahan atau meredakan sakit kepala, sakit gigi, sakit perut
(Haryono, 2005)
·
Daun
1. Demam
2. Batuk
3. Encok
4. Urat syaraf
5. Memperlancar air susu ibu
6. Radang
7. Panu
8. Peluruh kentut
9. Peluruh haid
10. Pembersih darah setelah
bersalin
11. Borok
12. Pewangi atau bumbu masak
13. Dll
·
Biji
1. Mengatasi sembelit
2. Kencing nanah
3. Penyakit mata
4. Borok
5. Penenang
6. Pencahar
7. Peluruh air kencing
8. Peluruh keringat
9. Kejag perut
·
Akar
1. Penyakit kulit
2. Disentri
3. Obat perangsang
4. Demam
Manfaat Daun Kemangi bagi Kesehatan Tubuh
1. Mengatasi demam
Kemangi diperkaya mengandung
vitamin C dan antioksidan yang cukup tinggi. Kedua zat ini dapat memberikan sistem
imun pada tubuh dan mengatasi demam pada tubuh. Caranya cukup mudah campurkan
saja perasan daun kemangi dengan jus buah kemudian minum secara teratur
2. Mencegah Gangguan Jantung
Jantung merupakan organ yang
paling penting dalam tubuh untuk terus di jaga dan di awasi kesehatannya. Untuk
menjaga ksesehatan jantung sangat disarankan megkonsumsi kemangi dalam jumlah
cukup sebagai asupan tubuh. Kandungan protein dalam kemangi dipercaya dapat
menurunkan badan serta mengatur kerja jantung. Selainitu zat magnesium yang
terdapat pada daun kemangi sangat baik untuk menurunkan kolesterol serta
meningkatkan kelancaran pada peredaran darah.
3. Anti inflamasi
Berbagai radang sendi dapat
di atasi dengan mengkonsumsi daun kemangi. Sumber kalsium yang tinggi dari
kemangi dapat menjaga kesehatan tulang serta mencegah ostheoporosis
4. Sebagai antibakteri
Mengandung senyawa fenol dan
flavonoid sebagai bahan antibakteri. Senya fenol terkandung dalam ekstrak
kemangi yaitu eugenol, metil egenol dan carvacrol. Mekanisme antibakteri dari
flavonoid yaitu menghambat sintesis asam nukleat menghambat fungsi membrane
sitoplasma , dan menghambat metabolisme energy sel.
BAB
II
METODE
II.1
ALAT DAN BAHAN
Alat
:
ü Tabung reaksi
ü Pipet tetes
ü Erlenmeyer
ü Spatel
ü Neraca digital
ü Kertas saring
ü Penangas air
ü Water bath
ü Lampu spirtus
ü Penjepit
Bahan
:
ü CHCL3 0.05 N
ü H2SO4 2N
ü Pereaksi meyer
ü Pereaksi buchardat
ü Methanol
ü Logam Mg
ü HCL
ü Etanol
ü FeCL3
ü Pereaksi Liberman Buchardat
ü Aquadest
II.2
CARA KERJA
1.
Pemeriksaan alkaloid
Dengan metode
calvenor dan fitgeral
1. Masukan simplisia kemangi yang sudah halus ke dalam
tabung reaksi
2. Tambahkan 10ml CHCL3
3. Tambahkan 10ml NH3
4. Tambahkan 10ml CHCL3 0.05 N kemudian saring
menggunakan kertas saring
5. Hasil saringan tambahkan 0.5ml (10 tetes) H2SO4 2N
lalu kocok selama 1 menit
6. Setelah itu diamkan lalu akan terdapat 2 lapisan pada
larutan, lapisan pertama adalah lapisan asam. Pisahkan lapisan asam tersebut
lalu di bagi menjadi dua dan masukan ke dalam tabung reaksi
a. Tabung reaksi 1 tambahkan pereaksi meyer jika positif
di tandai dengan endapan putih
b. Tabung reaksi 2 tambahkan pereaksi buchardat
7. Amati dan catat reaksi yang terjadi
2.
Pemeriksaan
Flavonoid
1. Masukkan 2gram sampel atau simplisia halus daun
Kemangi (Ocimum sanctum L)
2. Tambahkan 10ml methanol kemudian panaskan
3. Setelah pamanasan saring panas-panas dan pekatkan di
waterbath
4. Setelah di pekatkan tambahkan 3 tetes HCL pekat dan
sedikit penambahan logam Mg
5. Amati perubahan yang terjadi, jika positif di tandai
dengan perubahan warna menjadi merah
3.
Pemeriksaan Terpen/Steroid, Fenol dan Saponin
1. Masukkan 2gram simplisia halus daun Kemangi (Ocimum sanctum L)
2. Tambahkan etanol sebanyak 25ml kemudian panaskan selama
2 menit
3. Saring panas-panas filtrate dan uapkan di waterbath
sampai terbentuk keras pada permukaan atasnya
4. Kemudian masukan ke dalam Erlenmeyer dan tambahkan CHCL3 10ml
5. Bagian yang tidak larut dalam CHCL3 tambahkan air
6. Kocok , apabila lapisan belum terbentuk maka tambahkan
lagi CHCL3 sebanyak 10ml
7. Kocok/goyangkan setelah lapisan terbentuk, bagian atas
adalah lapisan air dan lapisan bagain bawah adalah lapisan kloroform. Ambil
lapisan air :
a. Saponin : lapisan air di masukan kedalam tabung reaksi
lalu kocok, hasil positif di tandai dengan terbentuk busa yang mantab, tidak
hilang selama 15 menit setinggi 3cm
b. Fenol : lapisan air di tambahkan 2-3 tetes HCL dan
FeCL3. Hasil positif di tandai dengan perubahan warna merah
8. Ambil lapisan kloroform kemudian keringkan dalam plat
tetes kemudian di tambahkan pereaksi Liberman Burchadat (10 tetes asam asetat
anhidrat) dan di tambah 2-3 tetes H2SO4 pekat maka terbentuk warna hijau biru
untuk terpen dan warna merah untuk steroid.
BAB
III
DATA
DAN PEMBAHASAN
III.1
DATA PENGAMATAN
1.
Pemeriksaan Alkaloid
Perlakuan
|
Hasil
|
Pengamatan
|
2gram sampel + 10ml CHCL3 + 10ml NH3 + 10ml CHCL3
0.05 N
|
-
|
Larutan bercampur berwarna hijau kehitaman
|
Penyaringan
+ 0.5ml H2SO4
Kocok selama 1 menit
|
-
|
Terjadi 2 lapisan (lapisan pertama adalah lapisan
asam dan lapisan bawah adalah lapisan basa)
|
Lapisan
asam+pereaksi meyer
|
(+)
|
Terdapat sedikit endapan putih
|
Lapisan
asam + pereaksi Buchardat
|
(-)
|
Tidak terdapat perubahan
|
2. Pemeriksaan
Flavonoid
Perlakuan
|
Hasil
|
Pengamatan
|
2gram + 10ml methanol
|
Larutan berwarna hijau kehitaman
|
|
Pemanasan
saring
Pekatkan
tambahkan 5 tetes HCL
|
(-)
|
Tidak ada perubahan warna
|
3. Pemeriksaan
Terpen/Steroid, Fenol dan Saponin
Perlakuan
|
Hasil
|
Pengamatan
|
|||
2gram + 25ml ethanol panaskan selama 2 menit
|
Larutan berwarna hijau tua kehitaman
|
||||
Saring dan di uapkan + 10ml CHCL3 + 10ml air + 10ml
CHCL3
|
Terbentuk 2 lapisan (lapisan atas adalah lapisan air
dan lapisan bawah adalah lapisan klorofrom)
|
||||
Lapisan air
|
Saponin : kocok larutan
|
(+)
|
Larutan terbentuk busa
|
||
Fenol : lapisan air + HCL+ FeCL3
|
(-)
|
Tidak ada perubahan
|
|||
Lapisan kloroform
|
Keringkan dalam plat tetes + pereaksi Liberman
Burchadat + H2SO4
|
Terpen
|
(+)
|
Perubahan warna menjadi warna biru kehijauan
|
|
Steroid
|
(-)
|
Perubahan warna menjadi warna biru kehijauan
|
|||
III.2
PEMBAHASAN
Kemudian
pada percobaan uji Flavonoid sampel yang saya uji negatif karena tidak ada
perubahan warna pada sampel setelah penambahan 3 tetes HCL pekat dan logam Mg.
menurut Koche et al (2011) daun
Kemangi mengandung 11,5% Flavonoid, 3,55% tannin dan 0,28% saponin. Asam ursolat flavonoid yang terkandung pada
daun kemangi terdiri dari apigenin, polifenol, anthocyanins dan luteolin,
eugenol, dan thymol atau sesquiterpen
alcohol (josh et al 2011)
Pada
percobaan pemeriksaan terpen, steroid, fenol dan saponin didapat hasil pada
daun kemangi mengandung senyawa terpen, dan saponin yang sesuai literature
mengandung senyawa tersebut. Hasil positif untuk terpen di dapat perubahan
warna pada sampel menjadi warna hijau kebiruan setelah penambahan pereaksi
Liberman Burchadat dan H2SO4. Sedangkan
hasil positif untuk saponin di tandai dengan perubahan reaksi terbentuknya busa
setelah pengocokan. Akan tetapi pada pemeriksaan fenol dan steroid tidak di
dapat hasil positive (tidak adanya perubahan pada sampel) mungkin karena ada
kesalahan praktikan dalam proses pengujian .
O sanctum L
telah dikaetahui memiliki manfaat sebagai antifertilitas, antikanker,
antidiabetes, antifungal, antimicrobial, antiemetic, anti spasmodic, analgesic
dan lain-lain. Semua bagian O sanctum L dapat di gunakan sebagai obat khususnya
pada bagian daun (segar atau kering). Sharma (2003) dalam parag et al (2010)
melaporkan bahwa daun dan biji kemangi memproduksi minyak esensial yang
mengandung eugenol, carvacrol, metil eugenol dan caryophyllene. Minyak ini
memiliki bahan antibakteria dan insektisida.
Satar dan sahid (1972) dalam mahmood et al (2008) mengungkapka
bahwa daun kemangi mengandung eugenol tinggi (61,2%) sebagai komponen
antibakteri dan kandungan fenolik lain seperti metil eugenol (1,8%) dan
carvacrol (30,4%). Komponen minyak esensial dalam kemangi antara lain eugenol
sebagai komponen utama, flavon apigenin dan luteolin, flavon O-glucosida,
apigenin 7-O glukoronida, luteolin 7-O-glukoronida, flavon C-glukosida
orienrin, dan mullodistin serta asam ursolat.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
IV.1 SIMPULAN
Daun
kemangi memiliki cir visual berwarna hijau, berbau khas aromatic kuat dan
terasa kasar. Proses pembuatan simplisia daun kemangi bertujuan menambah umur
simpan dan mempermudah reaksi. Hasil uji fitokimia menunjukan bahwa ekstrak
daun kemangi mengandung senyawa aktif alkaloid, tannin, flavonoid, saponin dan
steroid.
O
sanctum L telah dikaetahui memiliki manfaat sebagai
antifertilitas, antikanker, antidiabetes, antifungal, antimicrobial,
antiemetic, anti spasmodic, analgesic dan lain-lain. Semua bagian O sanctum L
dapat di gunakan sebagai obat khususnya pada bagian daun (segar atau kering).
Daun dan biji kemangi memproduksi minyak esensial yang mengandung eugenol,
carvacrol, metil eugenol dan caryophyllene. Minyak ini memiliki bahan
antibakteria dan insektisida.
IV.2 SARAN
Disarankan
untuk melakukan penelitian pemeriksaan kandungan jat aktif pada Daun kemangi
secara teliti baik itu dari segi pembuatan awal simplisia sampai uji
pemeriksaan di lab. Karena jika pembuatan simplisia di awal tidak sesuai dengan
prosedur maka untuk pemeriksaan uji kandungan at aktif pun akan mendapatkan
hasil yang negative (tidak sesuai literature).
DAFTAR PUSTAKA
·
Modul penuntun
praktikum (2016), Identifikasi pendahuluan
·
Arumugan. (2010) Uji efektivitas Ekstrak Etahnol
Daun Kemangi
BetMGM Casinos To Launch New Jersey Gambling - KTNV
BalasHapusAs of Monday, 사천 출장마사지 BetMGM has launched a fully integrated sportsbook 목포 출장마사지 and poker room in New 남양주 출장마사지 Jersey. The state-of-the-art 용인 출장안마 gaming facility was opened in 의왕 출장샵