Senin, 14 November 2016

LAPORAN FARMAKOGNOSI - IDENTIFIKASI PENDAHULUAN



LAPORAN PRAKTIKUM  FARMAKOGNOSI I
UNIT III
“IDENTIFIKASI PENDAHULUAN”

Dosen Pengampu :
FERRY EFFENDI, M.Farm,  Apt 



Di susun oleh :
TRI WULANDARI
(15010128)

Program S1 Farmasi
Reguler Khusus (B)
Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor
2016/2017
Jalan Kumbang No.13 Bogor Jawa Barat 16128
Telp & Fax . 0251-8270064





BAB I

PENDAHULUAN
I.1 TUJUAN
Dilakukan pemeriksaan pendahuluan terhadap sampel tumbuhan  Kemangi (Ocimum sanctum L) yaitu :
Memeriksa kandungan senyawa at aktif dari simplisia yang mengandung alkaloid, flavonoid, terpen atau steroid, fenol dan saponin.
I.2 WAKTU PRAKTIKUM
·         Tanggal : 15 Oktober 2015
·         Tempat  : Laboratorium STTIF

I.3 TINJAUAN PUSTAKA
I.3.1 Sejarah dan Morfologi Kemangi ( Ocimum sanctum L.)
            Kemangi ( Ocimum sanctum L. ) baru di perkenalkan di inggris pada abad ke 16 dan lalu menyebar ke Amerika Utara. Dalam sebuah buku yang di terbitkan pada tahun 1956. Pengarangnya menyatakan bahwa Kemangi ( Ocimum sanctum L ) hanya di tana oleh sedikit petani yang suka mengembara, sedangkan petani yang menetap jarang sekali melakukannya.
            Tanaman yang banyak tumbuh di daerah tropis ini merupakan herba tegak atau semak, tajuk membulat, bercabang banyak, sangat harum dengan tinggi 0,3-1,5m . batang pokoknya tidak jelas , berwarna hijau seiring keuunguan , dan berambut atau tidak (sudarsono dkk, 2002)
            Daun tunggal, berhadapan dan tersusun dari bawah ke atas panjang tangkai daun 0,25-3 cm dengan setiap helaian daun yang berbentuk bulat telur sampai elips, memanjang dan ujung meruncing atau tumpul . pangkal daun pasak sampai membulat di keduaprmukaan berambut halus. Tepi daun bergigi lemah, bergelombang atau rata (sudarsono, dkk 2002)

            Bunga kemangi tersusun pada tangkai bunga berbentuk menegak . bunganya jenis hemafrodit, berwarna putih dan berbau sedikit wangi. Bunga majemuk berkarang dan ketiak daun uujung terdapat daun pelindung berbentuk elips atau bulat telur dengan panjang 0,5-1cm. kelopak bunga berbentuk bibir, sisi luar berambut kelenjar, berwarna ungu atau hijau dan ikut menyusun buah. Mahkota bunga berwarna putih dengan benang sari tersisip didasar mahkota dan kepala putik bercabang dua namun tidak sama (Sudarsono dkk, 2002)
            Buah berbentuk kotak, berwarna coklat tua , tegak, dan tertekan dengan ujung membentuk kait melingkar . panjang kelopak buah 6-9 mm. biji berukuran kecil, bertipe keras coklat tua dan waktu di ambil segera membengkak . tiap buah terdiri dari empat biji. Akar tunggang dan berwarna putih kotor ( Mangoting dkk, 2005, Sudarsono dkk, 2002)

I.3.2 Deskripsi Daun Kemangi (Ocimum sanctum L)
Makroskopik:
Helaian daun bentuk lonjong, memanjang bundar, telur atau bundar telur memanjang, ujung runcing, pangkaldaun runcing atau tumpul sampai membundar , tulang-tulang dan menyirip , tepi bergerigi dangkal atau rata dan bergelombang, daging daun tipis , permukaan berambut halus, panjang daun 2,5cm sampai 7,5cm , lebar 1cm sampai 2,5cm , tangkai daun berpenampang bundar, panjang 1cm sampai 2cm , berambut halus.

Mikroskopik :
Pada penampang daun melintang melalui tulang dan tampak epidermis atas terdiri dari satu lapis sel kecil, bentuk empat persegi panjang , warna jernih, dinding tipis, kutikula tipis dan licin. Pada pengamatan tangensial berbentuk polygonal, berdinding lurus atau agak berkelok-kelok . epidermis bawah terdiri dari satu lapis sel kecil bentuk empat perdegi panjang , warna jernih, dinding tipis, kutkula tipis, san licin. Rambut penutup, bengkok, terdiri dari 1 sel tangkai dan 2-4 sel kepala , bentuk bundar, tipe Laminaceae. Jaringan palisade terdiri dari selapis sel berbentuk silindris panjang dan berisi banyak butir klorofil. Jaringan bunga karang, dinding samping lurus atau agak berkelok tipis, mengandung butir klorofil. Berkas pembuluh tipe kolateral terdapat jaringan penguat yaitu kolenkim. Stomata tipe diasitik pada epidermis atas dan bawah (Depkes RI, 1995)




I.3.3 Klasifikasi Kemangi (Ocimum sanctum L)
Kingdom                           : Plantae
Divisi                                 : Spermatophyta
Subdivisi                            : Angiospermae
Kelas                                  : Dicotyledonae
Ordo                                  : Tubiflorae
Famili                                 : Laminaceae
Genus                                : Ocimum
Spesies                               : Ocimum sanctum L (BPTO, 2004, Tjitrosoepomo, 2002)


Nama Daerah

Jawa                                   :Lampes/ Surawung / Ruku-ruku (sunda) , Lampes (jawa Tengah), Kemanghi (Madura)
Bali                                    : Uku-uku
Manado                             : Balakama
Maluku                              : Lufe-lufe (Ternate)
(BPTO 2004)

I.3.4 Kandungan Kemangi (Ocimum sanctum L)
Beberapa bahan kimia yang mengandung pada seluruh bagian tanaman kemangi di antara 1,8 sineol, anthol, apigenin, stigmaasterol, triptofan, tannin, sterol dan boron (Hariana, 2007, Dharmayanti 2007). Tanaman ini juga mengandung asam askorbat, asam kafeat, iskulin, histidin, magnesiumdan betasitosterol. Semua senyawa berkhasiat ini diperlukan tunuh untuk menjaga kesehatan (Avianto, 2007)
            Daun kemangi mengandung minyak atsiri dengan eugenol sebagai komponen utama. Disamping itu juga mengandung flavon, apigenin, luteolin, flavon O-glikosida, apigenin 7-O glukoronida, luteolin, 7-O glukoronida, flavon C-glukosida orientin, molludistin dan asam usolat (Sudarsono dkk, 2002)
            Sedangkan pada daun kemangi sendiri , penelitian fitokimia telah membuktikan adanya flavonoid, glikosida, asam galic dan esternya, asam caffeic, dan minyak astsiri yang mengandung eugenol (70,5%) sebagai komponen utama.
            Menurut “Daftar Komposisi Bahan Makanan” Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, kemangi termasuk sayuran kaya provitamin A. setiap 100gram daun kemangi termasuk sayuran yang banyak mengandung mineral kalsium dan fosfor , yaitu sebanyak 45 dan 75mg per 100gra daun kemangi.


I.3.5 Manfaat Kemangi (Ocimum sanctum L)

Manfaat kemangi adalah meningkatkan pengeluaran bendalir badan melalui air kencing karena bersifat diuretic; sifat analgesic yang membantu menahan atau meredakan sakit kepala, sakit gigi, sakit perut (Haryono, 2005)

·         Daun
1.      Demam
2.      Batuk
3.      Encok
4.      Urat syaraf
5.      Memperlancar air susu ibu
6.      Radang
7.      Panu
8.      Peluruh kentut
9.      Peluruh haid
10.  Pembersih darah setelah bersalin
11.  Borok
12.  Pewangi atau bumbu masak
13.  Dll
·         Biji
1.      Mengatasi sembelit
2.      Kencing nanah
3.      Penyakit mata
4.      Borok
5.      Penenang
6.      Pencahar
7.      Peluruh air kencing
8.      Peluruh keringat
9.      Kejag perut
·         Akar
1.      Penyakit kulit
2.      Disentri
3.      Obat perangsang
4.      Demam
Manfaat Daun Kemangi bagi Kesehatan Tubuh
1.      Mengatasi demam
Kemangi diperkaya mengandung vitamin C dan antioksidan yang cukup tinggi. Kedua zat ini dapat memberikan sistem imun pada tubuh dan mengatasi demam pada tubuh. Caranya cukup mudah campurkan saja perasan daun kemangi dengan jus buah kemudian minum secara teratur

2.      Mencegah Gangguan Jantung
Jantung merupakan organ yang paling penting dalam tubuh untuk terus di jaga dan di awasi kesehatannya. Untuk menjaga ksesehatan jantung sangat disarankan megkonsumsi kemangi dalam jumlah cukup sebagai asupan tubuh. Kandungan protein dalam kemangi dipercaya dapat menurunkan badan serta mengatur kerja jantung. Selainitu zat magnesium yang terdapat pada daun kemangi sangat baik untuk menurunkan kolesterol serta meningkatkan kelancaran pada peredaran darah.

3.      Anti inflamasi
Berbagai radang sendi dapat di atasi dengan mengkonsumsi daun kemangi. Sumber kalsium yang tinggi dari kemangi dapat menjaga kesehatan tulang serta mencegah ostheoporosis

4.      Sebagai antibakteri
Mengandung senyawa fenol dan flavonoid sebagai bahan antibakteri. Senya fenol terkandung dalam ekstrak kemangi yaitu eugenol, metil egenol dan carvacrol. Mekanisme antibakteri dari flavonoid yaitu menghambat sintesis asam nukleat menghambat fungsi membrane sitoplasma , dan menghambat metabolisme energy sel.























BAB II
METODE
II.1 ALAT DAN BAHAN
Alat :
ü  Tabung reaksi
ü  Pipet tetes
ü  Erlenmeyer
ü  Spatel
ü  Neraca digital
ü  Kertas saring
ü  Penangas air
ü  Water bath
ü  Lampu spirtus
ü  Penjepit
Bahan :
ü  CHCL3 0.05 N
ü  H2SO4 2N
ü  Pereaksi meyer
ü  Pereaksi buchardat
ü  Methanol
ü  Logam Mg
ü  HCL
ü  Etanol
ü  FeCL3
ü  Pereaksi Liberman Buchardat
ü  Aquadest


II.2 CARA KERJA
1.      Pemeriksaan alkaloid
Dengan metode calvenor dan fitgeral
1.      Masukan simplisia kemangi yang sudah halus ke dalam tabung reaksi
2.      Tambahkan 10ml CHCL3
3.      Tambahkan 10ml NH3
4.      Tambahkan 10ml CHCL3 0.05 N kemudian saring menggunakan kertas saring
5.      Hasil saringan tambahkan 0.5ml (10 tetes) H2SO4 2N lalu kocok selama 1 menit
6.      Setelah itu diamkan lalu akan terdapat 2 lapisan pada larutan, lapisan pertama adalah lapisan asam. Pisahkan lapisan asam tersebut lalu di bagi menjadi dua dan masukan ke dalam tabung reaksi
a.       Tabung reaksi 1 tambahkan pereaksi meyer jika positif di tandai dengan endapan putih
b.      Tabung reaksi 2 tambahkan pereaksi buchardat
7.      Amati dan catat reaksi yang terjadi


2.      Pemeriksaan Flavonoid
1.      Masukkan 2gram sampel atau simplisia halus daun Kemangi (Ocimum sanctum L)
2.      Tambahkan 10ml methanol kemudian panaskan
3.      Setelah pamanasan saring panas-panas dan pekatkan di waterbath
4.      Setelah di pekatkan tambahkan 3 tetes HCL pekat dan sedikit penambahan logam Mg
5.      Amati perubahan yang terjadi, jika positif di tandai dengan perubahan warna menjadi merah

3.      Pemeriksaan Terpen/Steroid, Fenol dan Saponin
1.      Masukkan 2gram simplisia halus daun Kemangi (Ocimum sanctum L)
2.      Tambahkan etanol sebanyak 25ml kemudian panaskan selama 2 menit
3.      Saring panas-panas filtrate dan uapkan di waterbath sampai terbentuk keras pada permukaan atasnya
4.      Kemudian masukan ke dalam Erlenmeyer  dan tambahkan CHCL3 10ml
5.      Bagian yang tidak larut dalam CHCL3 tambahkan air
6.      Kocok , apabila lapisan belum terbentuk maka tambahkan lagi CHCL3 sebanyak 10ml
7.      Kocok/goyangkan setelah lapisan terbentuk, bagian atas adalah lapisan air dan lapisan bagain bawah adalah lapisan kloroform. Ambil lapisan air :
a.       Saponin : lapisan air di masukan kedalam tabung reaksi lalu kocok, hasil positif di tandai dengan terbentuk busa yang mantab, tidak hilang selama 15 menit setinggi 3cm
b.      Fenol : lapisan air di tambahkan 2-3 tetes HCL dan FeCL3. Hasil positif di tandai dengan perubahan warna merah
8.      Ambil lapisan kloroform kemudian keringkan dalam plat tetes kemudian di tambahkan pereaksi Liberman Burchadat (10 tetes asam asetat anhidrat) dan di tambah 2-3 tetes H2SO4 pekat maka terbentuk warna hijau biru untuk terpen dan warna merah untuk steroid.












BAB III
DATA DAN PEMBAHASAN
III.1 DATA PENGAMATAN
1.      Pemeriksaan Alkaloid
Perlakuan
Hasil
Pengamatan
2gram sampel + 10ml CHCL3 + 10ml NH3 + 10ml CHCL3 0.05 N
-
Larutan bercampur berwarna hijau kehitaman
Penyaringan      + 0.5ml H2SO4
Kocok selama 1 menit

-

Terjadi 2 lapisan (lapisan pertama adalah lapisan asam dan lapisan bawah adalah lapisan basa)
Lapisan asam+pereaksi meyer
(+)
Terdapat sedikit endapan putih
Lapisan asam + pereaksi Buchardat
(-)
Tidak terdapat perubahan

                      







2.      Pemeriksaan Flavonoid
Perlakuan
Hasil
Pengamatan
2gram + 10ml methanol

Larutan berwarna hijau kehitaman
Pemanasan       saring
Pekatkan        tambahkan 5 tetes HCL
(-)
Tidak ada perubahan warna

              
   

3.      Pemeriksaan Terpen/Steroid, Fenol dan Saponin
Perlakuan
Hasil
Pengamatan
2gram + 25ml ethanol panaskan selama 2 menit

Larutan berwarna hijau tua kehitaman
Saring dan di uapkan + 10ml CHCL3 + 10ml air + 10ml CHCL3

Terbentuk 2 lapisan (lapisan atas adalah lapisan air dan lapisan bawah adalah lapisan klorofrom)
Lapisan air
Saponin : kocok larutan
(+)
Larutan  terbentuk busa
Fenol : lapisan air + HCL+ FeCL3
(-)
Tidak ada perubahan
Lapisan kloroform
Keringkan dalam plat tetes + pereaksi Liberman Burchadat + H2SO4


Terpen
(+)
Perubahan warna menjadi warna biru kehijauan
Steroid
(-)
Perubahan warna menjadi warna biru kehijauan






                             

                       






III.2 PEMBAHASAN

            Penentuan kandungan kimia secara kualitatif dilakukan dengan menggunakan pereaksi kimia yang umum untuk senyawa tersebut. Metode ini di lakukan untuk mengetahui secara kualitatif kemnungkinan senyawa yang terkandung dalam serbuk simplisia tanaman Daun Kemangi dari praktikum yang dilakukan diperoleh hasil positif.

Pada percobaan yang telah saya lakukan maka di dapat pada pemeriksaan alkaloid Daun Kemangi (Ocimum sanctum L) positif mengandung senyawa alkaloid hasil positif di tandai dengan adanya sedikit endapan putih pada sampel. Menurut Koche et al (2011) Daun Kemangi mengandung 11,8% alkaloid.
Kemudian pada percobaan uji Flavonoid sampel yang saya uji negatif karena tidak ada perubahan warna pada sampel setelah penambahan 3 tetes HCL pekat dan logam Mg. menurut Koche et al (2011) daun Kemangi mengandung 11,5% Flavonoid, 3,55% tannin dan 0,28% saponin.  Asam ursolat flavonoid yang terkandung pada daun kemangi terdiri dari apigenin, polifenol, anthocyanins dan luteolin, eugenol, dan thymol atau sesquiterpen alcohol (josh et al 2011)
Pada percobaan pemeriksaan terpen, steroid, fenol dan saponin didapat hasil pada daun kemangi mengandung senyawa terpen, dan saponin yang sesuai literature mengandung senyawa tersebut. Hasil positif untuk terpen di dapat perubahan warna pada sampel menjadi warna hijau kebiruan setelah penambahan pereaksi Liberman Burchadat dan H2SO4.  Sedangkan hasil positif untuk saponin di tandai dengan perubahan reaksi terbentuknya busa setelah pengocokan. Akan tetapi pada pemeriksaan fenol dan steroid tidak di dapat hasil positive (tidak adanya perubahan pada sampel) mungkin karena ada kesalahan praktikan dalam proses pengujian .
            O sanctum L telah dikaetahui memiliki manfaat sebagai antifertilitas, antikanker, antidiabetes, antifungal, antimicrobial, antiemetic, anti spasmodic, analgesic dan lain-lain. Semua bagian O sanctum L dapat di gunakan sebagai obat khususnya pada bagian daun (segar atau kering). Sharma (2003) dalam parag et al (2010) melaporkan bahwa daun dan biji kemangi memproduksi minyak esensial yang mengandung eugenol, carvacrol, metil eugenol dan caryophyllene. Minyak ini memiliki bahan antibakteria dan insektisida.
            Satar dan sahid (1972) dalam mahmood et al (2008) mengungkapka bahwa daun kemangi mengandung eugenol tinggi (61,2%) sebagai komponen antibakteri dan kandungan fenolik lain seperti metil eugenol (1,8%) dan carvacrol (30,4%). Komponen minyak esensial dalam kemangi antara lain eugenol sebagai komponen utama, flavon apigenin dan luteolin, flavon O-glucosida, apigenin 7-O glukoronida, luteolin 7-O-glukoronida, flavon C-glukosida orienrin, dan mullodistin serta asam ursolat.

















BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
IV.1 SIMPULAN
Daun kemangi memiliki cir visual berwarna hijau, berbau khas aromatic kuat dan terasa kasar. Proses pembuatan simplisia daun kemangi bertujuan menambah umur simpan dan mempermudah reaksi. Hasil uji fitokimia menunjukan bahwa ekstrak daun kemangi mengandung senyawa aktif alkaloid, tannin, flavonoid, saponin dan steroid.
O sanctum L telah dikaetahui memiliki manfaat sebagai antifertilitas, antikanker, antidiabetes, antifungal, antimicrobial, antiemetic, anti spasmodic, analgesic dan lain-lain. Semua bagian O sanctum L dapat di gunakan sebagai obat khususnya pada bagian daun (segar atau kering). Daun dan biji kemangi memproduksi minyak esensial yang mengandung eugenol, carvacrol, metil eugenol dan caryophyllene. Minyak ini memiliki bahan antibakteria dan insektisida.

IV.2 SARAN
Disarankan untuk melakukan penelitian pemeriksaan kandungan jat aktif pada Daun kemangi secara teliti baik itu dari segi pembuatan awal simplisia sampai uji pemeriksaan di lab. Karena jika pembuatan simplisia di awal tidak sesuai dengan prosedur maka untuk pemeriksaan uji kandungan at aktif pun akan mendapatkan hasil yang negative (tidak sesuai literature).






DAFTAR PUSTAKA
·         Modul penuntun praktikum (2016), Identifikasi pendahuluan
·         Arumugan. (2010) Uji efektivitas Ekstrak Etahnol Daun Kemangi

 



1 komentar:

  1. BetMGM Casinos To Launch New Jersey Gambling - KTNV
    As of Monday, 사천 출장마사지 BetMGM has launched a fully integrated sportsbook 목포 출장마사지 and poker room in New 남양주 출장마사지 Jersey. The state-of-the-art 용인 출장안마 gaming facility was opened in 의왕 출장샵

    BalasHapus