LAPORAN
PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI
“PEMBUATAN
SIMPLISIA DAUN KEMANGI ”
Dosen
Pengampu :
FERRY
EFFENDI, M.Farm, Apt
Di
susun oleh :
TRI
WULANDARI
(15010128)
Program S1
Farmasi
Reguler Khusus (B)
Sekolah Tinggi Teknologi Industri
dan Farmasi Bogor
2016/2017
Jalan Kumbang No.13 Bogor Jawa Barat
16128
Telp & Fax . 0251-8270064
I.
TUJUAN
1. Mengetahui
proses pembuatan dan pengolahan Daun Kemangi menjadi simplisia yang terstandar
dan bermutu.
2. Membuat
simplisia yang terstandar dan bermutu dari Daun Kemangi
3. Mengetahui
standarisasi simplisa yang baik.
II.
METODE
KERJA
1. Pengumpulan
bahan baku
Daun kemangi yang di gunakan untuk
pembuatan simplisia adalah daun yang sudah tua. Pengambilan daun pada saat
siang hari karena pada saat itu daun sedang melakukan proses fotosintesis.
2. Sortasi
Basah
Sortasi basah dilakukan untuk memisahkan
kotoran-kotoran atau bahan-bahan asing lainnya dari simplisia. Pada pembuatan
simplisia daun kemangi kali ini di dapat kotoran dan rumput.
3. Penimbangan
Penimbangan awal pada saat daun masih
segar bertujuan untuk perhitungan kadar air dari simplisia tersebut setelah
proses penjemuran
4. Pencucian
Pencucian di lakukan untuk menghilangkan
tanah dan pengotoran laiinya yang melekat pada bahan simplisia. Pencucian di
lakukan dengan air bersih dan mnegalir.
5. Perajangan
Tujuan perajangan pada simplisia adalah
untuk mempermudah proses pengeringan, pengepakan dan penggilingan. Tanaman yang
baru di ambil jangan langsung di Rajang tetapi di jemur dalam keadaan utuh
selama 1 hari. Perajangan di lakukan dengan menggunakan pisau dengan ketebalan
1-3mm.
6. Pengeringan
Tujuan pengeringan adalah untuk
mendapatkan simplisia yang tidak mudah rusak sehingga dapat di simpan dalam
waktu yang lebih lama. Dengan mengurangi kadar air dan menghentikan reaksi
enzimatik akan mencegah penurunan mutu atau perusakan simplisia.
Cara pengeringan pada daun kemangi
dengan cara pengeringan alamiah, yaitu dengan cara di angina-angin kan , tidak
dengan cara di keringkan di bawah sinar matahari langsung, karena daun
merupakan bagian tumbuhan yang lunak sehingga apabila dengan cara di keringkan
di bawah sinar matahari langsung akan menyebabkan penguapan yang cepat sehingga
zat aktif akan mudah hilang.
7. Sortasi
Kering
Sortasi kering ini bertujuan untuk
memisahkan benda-benda asing seperti bagian-bagian tanaman yang tidak di
inginkan atau kotoran-kotoran yang menempel pada saat pengeringan.
8. Penghalusan
Penghalusan yang saya lakukan dengan
cara menggunakan alat penghalus.
9. Pengepakan
dan penyimpanan
Penyimpanan simplisia yang saya lakukan
dengan memasukan simplisia yang sudah halus ke dalam botol berwarna coklat, dan
di tutup rapat agar terhindar dari paparan sinar matahari atau masuknya
serangga.
III.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Hasil pembuatan simplisia Daun Kemangi
yang saya lakukan dari tahap pengumpulan bahan baku sampai pada tahap
pengepakan dan penyimpanan selesai saya lakukan dengan sebaik-baiknya. Terkait
tahap pengeringan dengan cara di angina anginkan selama 4 hari .
Taksonomi daun Kemangi adalah sebagai
berikut :
Kerajaan : Plantae
Sub kingkdom : Tracheobionta (tumbuhan perbembuluh)
Super divisi
: Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Asteridae
Ordo : Lamiales
Genus : Ocimum
Spesies : Ocimum sanctum L
Nama daerah : Kemangi, surawung (sunda), lampes
Dalam praktikum kali
ini saya melakukan perhitungan susut pengeringan pada simplisia yang saya buat
yaitu Daun kemangi .
Susut pengeringan
(bobot awal)-(bobot akhit) X 100% =
bobot awal
500mg-100mg X 100% = 80%
500mg
Bobot awal = berat
bahan baku setelah di sortasi basah
Bobot akhir = berat
bahan baku setelah di sortasi kering
Berdasarkan data
tersebut pembuatan simplisia yang saya lakukan mengalami susut pengeringan
sebesar 80% . di katakana sesuai persyaratan karena susut pengeringan pada
simplisia minimal 30%.
NO
|
PROSEDUR
KERJA
|
KETERANGAN
|
1.
|
Pemilihan
Bahan Baku
|
Daun segar daun Kemangi , pemilihan
daun yang sudah tua
|
2.
|
Sortasi
Basah
|
Bahan
baku dibersihkan dari pengotor daun kering, rumput yang menepel pada daun
|
3.
|
Pencucian
|
Setelah
di sortasi bahan dicuci dengan air bersih dan mengalir
|
4.
|
Berat
Bahan Baku setelah di sortir
|
500gram
|
5.
|
Perajangan
|
Dengan
dirajang secara vertikal beraturan.
|
6.
|
Pengeringan
|
a. Cara
pengeringan : dengan cara di angin-angin , tidak dengan
pemanasan di atas sinar matahari langsung
b. Lama
pengeringan : 4 hari
c. Berat
kering
: 100 gram
d. Kadar
air
: 80 %
|
7.
|
Pemeriksaan
Organoleptik
|
a. Bentuk
: Serbuk halus
b. Warna
: Hijau kecoklatan
c. Bau
: Khas Aromatik
d. Rasa
: hapir tidak berasa
|
8.
|
Pemeriksaan
Makroskopik
|
Serbuk
simplisia berbentuk hablur berwarna hijau kecoklatan , dan bau khas aromatik.
|
IV.
KESIMPULAN
DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1.
Simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan
belum mengalami perubahan proses apapun, dan kecuali dinyatakan lain umumnya
berupa bahan yang telah di keringkan.
2.
Pembuatan simplisia meliputi tahap-tahap
yang harus di lakukan, meliputi:
Ø
Pengumpulan bahan baku
Ø
Sortasi kering
Ø
Penimbangan
Ø
Pencucian
Ø
Perajangan
Ø
Pengeringan
Ø
Sortasi kering
Ø
Penghalusan
Ø
Pengepakan dan penyimpanan
3.
Pemeriksaan mutu bertujuan agar simplisia
memenuhi syarat FI, EFI, MMI dan buku resmi yang di setujui pemerintah .
bermaksud agar adanya keseragaman komponen aktif, berguna/ berkhasiat dan obat/
sediaan selalu tetap pada mutunya.
4.
Dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa
pembuatan simplisia daun Kemangi didapat hasil akhir hablur berwarna hijau
kecoklatan dengan berat 100 gram dan kadar
air 80%..
B. SARAN
Saran saya pribadi
dalam laporan yang saya buat mengenai pembuatan simplisia, sebaiknya kita
seharusnya melakukan percobaan dengan sebaik-baiknya dengan mengikuti
tahap-tahap yang sudah di tentukan atau sudah di standarisasi demi terjaganya
mutu dan kualitas simplisia guna untuk kebaikan dalam pembuatan obat
tradisional. Karena jika tidak mengikuti prosedur yang di tentukan maka hasil
yang di dapat tidak akan maksimal. Baik itu dari segi fisik maupun kandungan
obat dari simplisia itu sendiri
V.
DAFTAR
PUSTAKA
·
Anonym.
1985. Cara pembuatan simplisia .
Jakarta: Departement Kesehatan Republik Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar