Senin, 14 November 2016

LAPORAN FARMAKOGNOSI - PEMBUATAN SIMPLISIA KEMANGI



LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI
“PEMBUATAN SIMPLISIA DAUN KEMANGI ”
Dosen Pengampu :
FERRY EFFENDI, M.Farm,  Apt 



Di susun oleh :
TRI WULANDARI
(15010128)


Program S1 Farmasi
Reguler Khusus (B)
Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor
2016/2017
Jalan Kumbang No.13 Bogor Jawa Barat 16128
Telp & Fax . 0251-8270064

I.                   TUJUAN

1.      Mengetahui proses pembuatan dan pengolahan Daun Kemangi menjadi simplisia yang terstandar dan bermutu.
2.      Membuat simplisia yang terstandar dan bermutu dari Daun Kemangi
3.      Mengetahui standarisasi simplisa yang baik.

II.                METODE KERJA

1.      Pengumpulan bahan baku
Daun kemangi yang di gunakan untuk pembuatan simplisia adalah daun yang sudah tua. Pengambilan daun pada saat siang hari karena pada saat itu daun sedang melakukan proses fotosintesis.

2.      Sortasi Basah
Sortasi basah dilakukan untuk memisahkan kotoran-kotoran atau bahan-bahan asing lainnya dari simplisia. Pada pembuatan simplisia daun kemangi kali ini di dapat kotoran dan rumput.

3.      Penimbangan
Penimbangan awal pada saat daun masih segar bertujuan untuk perhitungan kadar air dari simplisia tersebut setelah proses penjemuran

4.      Pencucian
Pencucian di lakukan untuk menghilangkan tanah dan pengotoran laiinya yang melekat pada bahan simplisia. Pencucian di lakukan dengan air bersih dan mnegalir.

5.      Perajangan
Tujuan perajangan pada simplisia adalah untuk mempermudah proses pengeringan, pengepakan dan penggilingan. Tanaman yang baru di ambil jangan langsung di Rajang tetapi di jemur dalam keadaan utuh selama 1 hari. Perajangan di lakukan dengan menggunakan pisau dengan ketebalan 1-3mm.

6.      Pengeringan
Tujuan pengeringan adalah untuk mendapatkan simplisia yang tidak mudah rusak sehingga dapat di simpan dalam waktu yang lebih lama. Dengan mengurangi kadar air dan menghentikan reaksi enzimatik akan mencegah penurunan mutu atau perusakan simplisia.
Cara pengeringan pada daun kemangi dengan cara pengeringan alamiah, yaitu dengan cara di angina-angin kan , tidak dengan cara di keringkan di bawah sinar matahari langsung, karena daun merupakan bagian tumbuhan yang lunak sehingga apabila dengan cara di keringkan di bawah sinar matahari langsung akan menyebabkan penguapan yang cepat sehingga zat aktif akan mudah hilang.

7.      Sortasi Kering
Sortasi kering ini bertujuan untuk memisahkan benda-benda asing seperti bagian-bagian tanaman yang tidak di inginkan atau kotoran-kotoran yang menempel pada saat pengeringan.

8.      Penghalusan
Penghalusan yang saya lakukan dengan cara menggunakan alat penghalus.

9.      Pengepakan dan penyimpanan
Penyimpanan simplisia yang saya lakukan dengan memasukan simplisia yang sudah halus ke dalam botol berwarna coklat, dan di tutup rapat agar terhindar dari paparan sinar matahari atau masuknya serangga.


III.             HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pembuatan simplisia Daun Kemangi yang saya lakukan dari tahap pengumpulan bahan baku sampai pada tahap pengepakan dan penyimpanan selesai saya lakukan dengan sebaik-baiknya. Terkait tahap pengeringan dengan cara di angina anginkan selama 4 hari .
Taksonomi daun Kemangi adalah sebagai berikut :

Kerajaan                : Plantae
Sub kingkdom     : Tracheobionta (tumbuhan perbembuluh)
Super divisi           : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisi                    : Magnoliophyta
Kelas                     : Magnoliopsida
Sub kelas               : Asteridae
Ordo                      : Lamiales
Genus                    : Ocimum
Spesies                  : Ocimum sanctum L
Nama daerah         : Kemangi, surawung (sunda), lampes

Dalam praktikum kali ini saya melakukan perhitungan susut pengeringan pada simplisia yang saya buat yaitu Daun kemangi .





Susut pengeringan


(bobot awal)-(bobot akhit) X 100% =
         bobot awal

                               
 500mg-100mg X 100% = 80%
       500mg

Bobot awal = berat bahan baku setelah di sortasi basah
Bobot akhir = berat bahan baku setelah di sortasi kering

Berdasarkan data tersebut pembuatan simplisia yang saya lakukan mengalami susut pengeringan sebesar 80% . di katakana sesuai persyaratan karena susut pengeringan pada simplisia minimal 30%.



    

  









NO
PROSEDUR KERJA
KETERANGAN
1.
Pemilihan Bahan Baku

Daun segar daun Kemangi , pemilihan daun yang sudah tua  
2.
Sortasi Basah
 Bahan baku dibersihkan dari pengotor daun kering, rumput yang menepel pada daun
3.
Pencucian
 Setelah di sortasi bahan dicuci dengan air bersih dan mengalir
4.
Berat Bahan Baku setelah di sortir
500gram
5.
Perajangan
Dengan dirajang secara vertikal beraturan.
6.
Pengeringan
a.      Cara pengeringan   :  dengan cara di angin-angin , tidak dengan pemanasan di atas sinar matahari langsung
b.     Lama pengeringan :      4 hari
c.      Berat kering           :      100 gram
d.     Kadar air                :      80 %
7.
Pemeriksaan Organoleptik
a.       Bentuk                  :       Serbuk halus
b.      Warna                    :       Hijau kecoklatan
c.       Bau                        :       Khas Aromatik
d.      Rasa                      :       hapir tidak berasa
8.
Pemeriksaan Makroskopik
Serbuk simplisia berbentuk hablur berwarna hijau kecoklatan , dan bau khas aromatik.










IV.             KESIMPULAN DAN SARAN

A.    KESIMPULAN

1.      Simplisia adalah  bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum mengalami perubahan proses apapun, dan kecuali dinyatakan lain umumnya berupa bahan yang telah di keringkan.
2.      Pembuatan simplisia meliputi tahap-tahap yang harus di lakukan, meliputi:
Ø Pengumpulan bahan baku
Ø Sortasi kering
Ø Penimbangan
Ø Pencucian
Ø Perajangan
Ø Pengeringan
Ø Sortasi kering
Ø Penghalusan
Ø Pengepakan dan penyimpanan
3.      Pemeriksaan mutu bertujuan agar simplisia memenuhi syarat FI, EFI, MMI dan buku resmi yang di setujui pemerintah . bermaksud agar adanya keseragaman komponen aktif, berguna/ berkhasiat dan obat/ sediaan selalu tetap pada mutunya.
4.      Dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pembuatan simplisia daun  Kemangi  didapat hasil akhir hablur berwarna hijau kecoklatan  dengan berat 100 gram dan kadar air  80%..


B.     SARAN

Saran saya pribadi dalam laporan yang saya buat mengenai pembuatan simplisia, sebaiknya kita seharusnya melakukan percobaan dengan sebaik-baiknya dengan mengikuti tahap-tahap yang sudah di tentukan atau sudah di standarisasi demi terjaganya mutu dan kualitas simplisia guna untuk kebaikan dalam pembuatan obat tradisional. Karena jika tidak mengikuti prosedur yang di tentukan maka hasil yang di dapat tidak akan maksimal. Baik itu dari segi fisik maupun kandungan obat dari simplisia itu sendiri






V.                DAFTAR PUSTAKA

·         Anonym. 1985. Cara pembuatan simplisia . Jakarta: Departement Kesehatan Republik Indonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar